RSUD dr. Doris Sylvanus Adakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
yl
![RSUD dr. Doris Sylvanus Adakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi](/files/berita/02112023110941_0.jpg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - RSUD dr. Doris Sylvanus (RSDDS) melalui Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) mengadakan kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi bagi pegawai di lingkungan rumah sakit di Aula Bajenta Lantai 3 Gedung Diklit RSUD dr. Doris Sylvanus.
Pelatihan yang dilaksanakan sejak tanggal 30 Oktober – 1 November 2023 ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mencegah risiko terjadinya infeksi dan meminimalkan risiko terjadinya infeksi nosokomial atau infeksi yang didapatkan di rumah sakit.
(Baca Juga : Dinkes Prov. Kalteng Gelar Refreshing Kader Posyandu)
![RSUD dr. Doris Sylvanus Adakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi](/files/berita/02112023110941_1.jpg)
Ketua Panitia kegiatan Pelatihan PPI dr. Nenny Yoanitha, Sp. OG mengatakan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan tiga kali sebelumnya. Kegiatan Pelatihan PPI kali ini ada tambahan-tambahan materi dibandingkan dari PPI dasar sebelumnya.
"Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan PPI agar para petugas kesehatan dan non kesehatan di RSDDS dapat meningkatkan pengetahuan tentang praktek prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi. Sehingga, target dalam program layanan pencegahan dan pengendalian infeksi dapat tercapai dan menekan angka penyebaran serta penularan infeksi di rumah sakit," jelasnya.
Disampaikan pula, materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan antara lain Strategi Multimodal WHO, Penatalaksanaan HAIs dan Audit bundles, Peningkatan Mutu Pelayanan PPI, MDRO dan penatalaksanaannya, Audit PPI dan Strategi Tindak Lanjut, Kajian Risiko Infeksi, Penerapan PPI di unit-unit berisiko tinggi, Penerapan kebijakan PPI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, Plt. Direktur Ady Fraditha saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/11/2023) mengatakan bahwa rumah sakit merupakan pelayanan publik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki risiko terjadi infeksi, baik bagi pasien, pendamping pasien, pengunjung pasien maupun petugas rumah sakit.
"Maka dalam rangka meningkatkan keberhasilan dalam melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit diperlukan tenaga kesehatan dan non kesehatan yang kompeten dan terampil serta memahami konsep pencegahan dan pengendalian infeksi," ujarnya.
"Melalui kegiatan ini, saya mengharapkan petugas kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di rumah sakit dapat mencegah terjadi PPI didalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di RSDDS," tutupnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar